Di Lengkung Langit

 


Oleh: Imas Mulyati


Di sini, di bawah lengkung langit,

jerit klakson merintih, 

menyalip lantun-lantun doa.

Alun mengalir mengikis dinding,

mengantar tatap pada riang tunas-tunas mimpi,

mengayun langkah ke altar cita.


Gemuruh mendobrak pintu kalbu.

Tatapku terhenti, membawaku kembali 

menyusur alur.

Di sini, di bawah lengkung langit

kuukir mimpi bersama lumpur-lumpur kapur.

kulukis angan bersama deru angin. 


Kuajari hati dengan bayang reklame,

dari sisa cerita penjual koran, dan dongeng radio usang.

Langit di atas sana luas,

namun tak pernah menjelma jadi halaman teks.


Jika pagi turun terhuyung,

‘kan kutulis mimpi di atas kardus bekas.

Meski ia terlipat, lusuh, dan kuyup,

tetap menyimpan berjuta harap.


Bekasi, 1 Mei 2025

___

Bionarasi:
Imas Mulyati. Kelahiran Garut, 25 Mei 1971 adalah seorang Pengawas SMA pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Latar belakang pendidikan Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia IKIP Bandung mengantarkannya pada hobi menulis. Karya tunggalnya adalah Untukmu Negeriku, Catatan Cinta Rakyat Jelata (kumpulan esai pendidikan); 2025; Gejolak Rasa, ISBN: 978-623-7837-75-6; 2024; Amorphophallus ISBN: 978-623-7837-81-7; 2024; dan Fenomena Bahasa Indonesia: Permasalahan, Pembelajaran, Penilaian, dan Pendeteksian Kecurangan dalam Ujian, ISBN: 978-602-60391-9-4; 2017. Tergabung dalam komunitas penulis: ASIAN WOMEN WRITERS ASSOCIATION (AWWA), Media Guru Indonesia, Komunitas Pengajar Penulis Jawa Barat (KPPJB), Berita Disdik Jawa Barat, Jendela Puspita Indonesia, Asqa Imagination School (AIS #56), dan komunitas lainnya. Telah memperoleh 4 penghargaan kepenulisan: Parasamya Susastra Nugraha 2024, Parasamya Suratma Nugraha 2024, Parasamya Susastra Nugraha 2023, dan Parasamya Suratma Nugraha 2023. IG: @imasmulyati_25

Related Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Artikel