Anting-Anting Themeda


 Oleh: Agus Styawati


dari tanah kosong belakang rumah

themeda mekar tanpa tepuk tangan 

setiap batang uratnya menyimpan

sajak keberanian tanpa 

mengenal musim


aku petik bunga themeda itu

warnanya hampir menyerupai senja

senyum malu-malu ibu menarikku 

duduk di pangkuannya. jarinya 

gemetar memasukkan ke lubang kecil telingaku sedikit perih yang

kutelan diam-diam


themeda ungu di telingaku 

menjadi anting pertamaku

kenangan mahal tak terbeli

kilau cinta sederhana ibu yang

datang lebih dulu


Bendungan, 20 Juli 2025


Sumber Ilustrasi:

___

Bionarasi: 

Agus Styawati domisili Trenggalek. Nama penanya A. Satya. Buku yang pernah ditulis adalah: Antologi bersama cerpen "Serpihan-serpihan Imaji” (2018) dan “Menjemput Takkdir” (2020). Antologi bersama Puisi “Pelipur Kecil” (2019) dan “Puisi dan Kisah yang  Tak Terhapus”  (2021). Menjadi juara 3 Lomba Cipta dan Baca Puisi  tahun 2021 yang diadakan PGRI Kabupaten Trenggalek. Antologi Puisi "Dalam Perjalanan” (2021). Antologi bersama penulisan Pantun “Menggolek Tual Sagu”(2024). 5 Besar Lomba Cipta Puisi Kelahiran-Kematian AIS 2024. Puisinya dimuat di media online Sepenuhnya dan IG Competer Indonesia (CI). Saat ini sedang belajar di kelas menulis Asqa Imagination School (AIS). IG @aguse.tiaw

Related Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Artikel