Maninjau, Tempat Pulang
Oleh: Santri Nurhafni
Di antara bukit bersusun kabut
Ada ruang tenang, riak bersenandung
Danau yang memeluk sunyi,
Maninjau.
Pagi berselimut embun
Terdengar tambue bertabur lirih
Dari bilik rumah gadang
Ada tarian tubuh warisan leluhur
Surau-surau kecil berdiri tegap
Tempat urang awak berteduh
Bertukar pandang dan iman
Doa mengalir dalam keheningan
Di balik danau yang teduh
Ada wajah kehidupan
Tangan petani membajak harapan
Nelayan menebar jala penuh doa
Maninjau,
Tempat kepulangan yang damai.
Pekanbaru, 08 September 2025
Catatan :
Tambue — alat musik tradisional Minangkabau, sejenis rebana atau tambur kecil.
Rumah Gadang — rumah adat Minangkabau yang khas dengan atap bergonjong dan fungsi sebagai tempat tinggal keluarga besar.
Urang Awak — istilah dalam bahasa Minangkabau yang berarti “orang kita” atau komunitas/masyarakat Minangkabau sendiri
Sumber Ilustrasi:
___
Bionarasi:
Santri Nurhafni, lahir di Maninjau Sumatera Barat, pernah ikut serta dalam buku antologi bersama dengan judul puisi: Mahar Kebebasan, Perjalanan Tanpa Peta, Dan Percakapan, Dan Perjanjian, Hikayat Perjalanan, Ibu, Kau dan Perjanjian, Periuk Api, serta pernah menjadi 10 Puisi terpilih pada lomba Nasional 2017 dengan judul: Rumah Sepi. Bergabung di kelas Asqa Imagination School (AIS) #61. IG: @heartlieni.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar