Aku Takut Jika Nanti

 


Oleh: W.S. Handayani


dulu 

setiap tepian adalah kisah

tentang kehidupan dengan air jernih

seolah menyimpan rahasia doa

dengan semilir aroma gerimis


kini

cerita itu telah hitam


dan kita tersundak gunungan plastik

dipaksa mamah sisa-sisa janji

dari yang sibuk menghitung laba 

dari yang rajin menanam beton

tetapi lupa mengatur napas alam


dayung tercampak, lukah tergantung

lumbung hanya berisi kaleng bekas makanan instan


jika benakmu masih sebagai hiasan

akankah besok kita menanak kerikil?


Pekanbaru, 13 Oktober 2025


Sumber Ilustrasi:
__

Bionarasi:

Wilda Srihastuty Handayani Piliang. Kelahiran Padang Sidempuan, 17 Januari 1980. Menggemari sastra sejak belajar membaca dengan majalah Bobo. Saat ini mengabdikan diri sebagai tenaga pendidik di UIR, anggota FLP Pekanbaru, dan Chief Editor di Jurnal Sanggam. Aktif menulis puisi di Kelas Puisi Asqa Imagination School (AIS) #51, 55 & 62. IG: @whielsayangkamu

Related Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Artikel